5 Prinsip Hidup Orang Bugis, Nomor 4 Selalu Dijunjung Tinggi

3. Ada Tongeng
Ada Tongeng yakni berhubungan dengan ucapan yaitu mengatakan yang benar, tidak bohong, tidak ada ucapan rekayasa. Seseorang tidak mungkin berperilaku jujur tanpa disertai ada tongeng.
Demikian pula tidak mungkin bersifat tegas dan konsekuen (getteng) tanpa dibangun dengan Lempu dan Ada tongeng.
Adapun butir-butir yang dikandung dalam Ada tongeng, di antaranya:
- Ada tongeng berawal dari niat.
- Ada tongeng bermula dari sadda’ (kata yang belum terucap),
- Ada tongeng hasil renungan kalbu;
- Ada tongeng ungkapan kata hati yang benar, dan
- Ada tongeng bukan kata andai-andai.
4. Siri napesse
Siri bagi orang Bugis merupakan nilai individualitas yang berkaitan dengan harga diri, respek diri, dan rasa malu. Tidak ingin dipermalukan tanpa alasan yang jelas.
Orang Bugis Makassar sangat menjunjung tinggi persoalan siri ini. Biasanya, mereka akan merasa malu untuk melakukan perbuatan yang tidak baik.
Pesse bagi orang Bugis merupakan nilai solidaritas, kebersamaan, yang memegang teguh prisip hidup getteng, lempu, dan ada tongeng yang mengikat tali kekerabatan dan persaudaraan dalam pergaulan.
5. Sipakatau
Sipakatau berasal dari kata Bugis yang berarti memanusiakan manusia. Kata Sipakatau, bisa disimpulkan bahwa dalam membangun usaha, berkata benar dan bersifat jujur merupakan hal yang utama sebagai modal membangun dan menjaga kepercayaan pelanggan.
Dengan keteguhan hati dalam menjalani setiap usaha yang dirintis, serta menumbuhkan sikap saling menghargai antara penjual dan pembeli, dengan rasa saling menghormati satu sama lain dengan cara saling memanusiakan.
Kemudian setiap proses dari usaha selalu berserah diri kepada tuhan, namun tetap berusaha dan yakin bahwa setiap usaha yang baik tidak ada yang sia-sia.
Itulah prinsip hidup orang Bugis yang masih dipegang mereka. Mungkin Anda mau mencoba untuk menerapkannya.
Editor: Candra Setia Budi