get app
inews
Aa Text
Read Next : Nama-Nama Penumpang Pesawat Jet Tergelincir di Bandara Maleo, Ada Direktur Virtue Dragon

5 Fakta Bentrokan 2 Kelompok Buruh di PT GNI Morowali, Nomor 3 Diduga Jadi Penyebabnya

Senin, 16 Januari 2023 - 18:27:00 WITA
5 Fakta Bentrokan 2 Kelompok Buruh di PT GNI Morowali, Nomor 3 Diduga Jadi Penyebabnya
Bentrok antarkaryawan tenaga kerja asing (TKA) asal China dengan pekerja lokal terjadi di PT GNI hingga mengakibatkan dua orang tewas. (Foto: tangkapan layar/ist)

MOROWALI UTARA, iNews.id - Bentrok antarkaryawan tenaga kerja asing (TKA) asal China dengan pekerja lokal terjadi di PT GNI Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Sabtu, (14/1/2023). Dalam kejadian itu, dua orang tewas.

Diketahui, dua pekerja tewas yakni satu warga negara China berinisial XE (31) dan satunya pekerja lokal masih dilakukan identifikasi.

Bentrok itu diduga terjadi karena tuntutan karyawan tidak dipenuhi oleh pihak perusahaan. Namun, saat melakukan orasi, para pekerja lokal ini dihadang TKA China hingga terjadi bentrok.

Polisi menyebut, bentrok itu terjadi karena minim pengamanan dan terjadi pada malam hari.

Dalam bentrok itu, polisi menangkap 71 orang. sebanyak 17 orang ditetapkan sebagai karena diduga terlibat aksi pengerusakan di PT GNI saat terjadi bentrok antarkaryawan. 

Pascabentrok itu, polisi menyebut situasi di PT GNI aman dan kondusdif. Meski begitu, petugas masih melakukan penjagaan agar tidak terjadi bentrok susulan.

Berikut iNews.id rangkum bentrok karyawan TKA China dengan pekerja lokal di PT GNI:

1. Kronologi kejadian

Dari informasi yang diterima iNews.id, kejadian itu berawal saat karyawan lokal melakukan aksi mogok kerja dengan meminta tuntutan menuntut hak-hak karyawan.  

Adapun tuntutan itu pertama perusahaan wajib menerapkan prosedur K3 sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Kemudian menuntut perusahaan wajib memberikan APD lengkap kepada pekerja sesuai standarisasi jenis pekerjaannya atau risiko kerja yang ada dilokasi kerja tersebut. 

Yang ketiga para pekerja lokal ini menuntut perusahaan segera membuat peraturan perusahaan, keempat setop pemotongan upah yang sifatnya tidak jelas, dan terakhir setop PKWT untuk pekerjaan yang bersifat tetap.

Namun, saat aksi konvoi sejumlah TKA asal China menghadang dan mengejar massa aksi sehingga terlibat bentrokan hingga mengakibatkan dua orang tewas. 

Seorang karyawan PT GNI Irda mengatakan, penyebanya itu masalah tuntutan hak karyawan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga karyawan melakukan orasi di lokasi dan terjadilah bentrok. 

Bentrok itu, kata dia, terjadi pada Sabtu hingga malam hari.  

"Bentrokan dengan TKA asal China itu mungkin tidak ada perencanaan, mungkin awalnya mereka sedang siaga. Mungkin mereka (TKA China) kemarin merasa terganggu hingga terjadi bentrok," katanya Minggu (15/1/2023).

2. Dua orang tewas satu dari TKA China dan pekerja lokal

Dalam bentrok itu, dilaporkan dua orang tewas. Dua pekerja tewas itu terdiri dari satu warga negara China berinisial XE (31) dan satunya pekerja lokal masih dilakukan identifikasi.

"Ini akumulasi, artinya dari kecil kemudian menjadi besar hingga ada dua korban meninggal," kata Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Rudi Sufariadi.

3. Minim pengamanan

Rudi mengatakan, bentrok antarkaryawan itu terjadi karena minim pengamanan dan terjadi pada malam hari. 

"Memang kekuatan pengamanan tadi malam sangat minim, dan kita tebalkan. Semoga ini menjadi evaluasi buat kami dan tidak boleh terulang lagi, dan saya akan lakukan penyelidikan, kenapa ini sampai terjadi, jika ada tindak pidana maka kita lakukan penyelidikan," ungkapnya. 

Pascabentrok itu, dia mengaku sudah melakukan penembalan keamanan agar tidak terjadi bentrok susulan.

4. 71 orang ditangkap

Pascabentrok karyawan TKA China dan pekerja lokal yang menewaskan dua orang itu, polisi mengamankan 71 orang.

Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, dari 71 orang yang ditangkap, 31 orang telah diperiksa.

Hasil dari pemeriksaan itu, sebanyak 17 orang diduga terlibat aksi pengerusakan di PT GNI saat terjadi bentrok antarkaryawan.

"Sudah dilakukan pemeriksaan 31 orang, 17 terbukti melakukan pengerusakan di PT GNI kemarin. 17 orang ini setelah dilakukan penetapan atau peningkatan kasus ke penyelidikan bisa jadi tersangka, sementara 16 yang tidak terbukti ini akan wajib lapor. Untuk sisanya akan dilakukan pemeriksaan kembali," katanya, Senin (16/1/2023).

5. Situasi kondusif

Dia mengatakan, pascabentrok antarkarayawan TKA China dengan pekerja lokal tersebut. Situasi di lokasi sudah kondusif. 

Namun, meski situasi sudah kondusif, pihaknya masih melakukan pengamanan baik di dalam dan pintu-pintu keluar masuk PT GNI. Saat ini juga aktivitas di lokasi dihentikan untuk menghindari keributan lanjutan.

"Situasi saat ini kondusif. Untuk aktivitas perusaaan untuk sementara dihentikan sementara setelah ada evaluasi dari pihak-pihak terkait mungkin akan beroperasi kembali," ungkapnya.

Editor: Candra Setia Budi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut