4 Fakta Kasus Perampokan di Makassar, Mulai dari Istri Melahirkan Sampai Bawa Parang
MAKASSAR, iNews.id - Polisi menangkap tiga pelaku perampokan bersenjata tajam yang beraksi di Jalan Pinus dan Toddopuli, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Meraka terpaksa dilumpuhkan karena berusaha melakukan perlawanan dan melarikan diri dari kawalan petugas.
Ketiganya yakni Randu (28), Nikfar (30) dan Tri Sutrisno (30) diamankan jajaran Polsek Panakkukang pada Rabu (8/4/2020) lalu. Satu orang masih berstatus buronan polisi, dan kasus tersebut kini ditangani Polda Sulsel.
Berikut 4 fakta kasus perampokan di Makassar:
1. Membawa Parang, Badik dan Busur
Tiga pelaku yang diamankan polisi merupakan eksekutor perampokan tersebut. Mereka mempersenjatai diri dengan senjata tajam jenis parang, badik dan busur panah. Mereka mengancam korban dengan senjata tersebut dan merampas berbagai harta benda korban.
2. Korban Sedang Menunggu Ojol
Korban ketika itu sedang menunggu pesanan makanan ojek online (ojol). Lalu ketiga pelaku dengan santai masuk ke dalam rumah dan langsung menodongkan senjata tajam tersebut ke arah korban yang merupakan suami istri.
3. Satu Pelaku Butuh Biaya Persalinan
Seorang pelaku atas nama Randu mengaku nekat merampok karena butuh biaya untuk persalinan istrinya. Dia juga diamankan petugas saat menunggu kelahiran anaknya di RS Bersalin Masyita Makassar.
4. Sehari-hari sebagai Buruh Bangunan
Ketiga pelaku tersebut sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan. Namun belakangan ini mereka sedang sepi panggilan, sehingga nekat beralih profesi sebagai perampok. Polisi sementara masih menyelidiki berapa kali para pelaku ini melakukan aksi kriminal.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal