get app
inews
Aa Text
Read Next : Peras Sopir Travel di Gowa, 3 Oknum TNI Diperiksa Pomdam XIV Hasanuddin

3 Oknum TNI dan Polisi Diduga Peras Sopir Travel di Gowa, Modus Gelar Razia Palsu

Kamis, 13 November 2025 - 14:46:00 WITA
3 Oknum TNI dan Polisi Diduga Peras Sopir Travel di Gowa, Modus Gelar Razia Palsu
Ilustrasi, tiga oknum TNI dan polisi diduga memeras sopir travel dengan modus razia palsu di Kabupaten Gowa, Sulsel. (Foto: Dok. Okezone).

GOWA, iNews.id – Dugaan pemerasan dengan modus razia palsu menimpa seorang sopir travel antardaerah, Aidil Isra saat melintas di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (7/11/2025) malam. Dalam perjalanan dari Bulukumba menuju Barru, mobil yang dikendarai Aidil dicegat oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai polisi.

Menurut keterangan korban, para pelaku meminta uang sebesar Rp30 juta agar dia bisa melanjutkan perjalanan. Pembayaran dilakukan secara daring kepada seseorang bernama Siti. Setelah uang diterima, Aidil dijanjikan tidak akan ditahan atau dirazia lagi saat melintas di jalur tersebut.

Aidil kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Unit Reskrim Polres Gowa. Penyelidikan awal oleh Polisi Militer Kodam (Pomdam) XIV Hasanuddin mengungkap keterlibatan tiga oknum prajurit TNI AD dan satu polisi dari Polrestabes Makassar.

Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin, Kolonel Kav Budi Wirman ketika dikonfirmasi membenarkan dugaan keterlibatan tiga prajurit TNI AD tersebut.

Mereka berinisial Kopda SUY, Pratu FRM dan Pratu FTR dari Satuan Pembekalan Angkutan Kodam XIV Hasanuddin. Dia mengungkapkan, modus operandi para pelaku dengan menghentikan kendaraan travel yang dianggap tidak layak atau kelebihan muatan, lalu melakukan negosiasi untuk uang damai.

"Sekarang tiga orang ini sedang didalami oleh pihak Pomdam untuk menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi. Selain oknum TNI juga ada tiga orang sipil dan satu diduga oknum polisi yang terlibat,” kata Kolonel Budi Wirman.

Dia juga mengingatkan, seluruh prajurit untuk menjaga nama baik institusi dan tidak melakukan tindakan melawan hukum. Sementara itu, oknum polisi yang diduga terlibat sedang ditangani oleh Unit Propam Polrestabes Makassar.

"Modusnya mereka melihat mobil travel yang kurang pantas mungkin kelebihan muatan kemudian dihentikan seperti melaksanakan razia kemudian negosiasi di sana untuk uang damai, kemudian pihak travel mengadukan ke polisi," ucapnya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut