2 Mahasiswi China asal Gowa Tidak Dikucilkan Warga Sekitar

GOWA, iNews.id - Dua mahasiswi China asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), tidak dikucilkan dari lingkungannya setelah tiba di kampung halaman. Keduanya yakni, Riska Ayumi Aulia (19) dan Nabila Ahmad (22).

Riska dan Nabila sama-sama mahasiswa Fakultas Kedokteran, Hubei University of Science and Technology Xianning ini telah tiba di rumah orang tuanya, masing-masing di Kecamatan Bajeng dan Parigi.

Baca Juga

Tiba di Kampung Halaman, Mahasiswa China asal Sulsel Ceritakan Pengalaman Karantina di Natuna

Camat Bajeng, Nasrun Bohari mengatakan, Riska merupakan salah satu warganya yang tinggal di Kampung Beru, Dusun Parang Berua, Desa Maccini Baji.

"Dia tiba di rumah kedua orang tuanya pada pukul 04.30 WITA, Minggu (16/2/2020) pagi," kata Nasrun kepada wartawan di Kabupaten Gowa, Sulsel, Senin (17/2/2020).

Baca Juga

Besok, 17 Warga Sulsel yang Dikarantina di Natuna Kembali ke Kampung Halaman

Masyarakat di wilayah Bajeng, khususnya Desa Maccinibaji bisa menerima kehadiran Riska tanpa perlu takut tertular. Sebab, mahasiswi Xianning itu sudah melalui pemeriksaan sesuai prosedur dan standar WHO.

"Setelah menjalani proses pemeriksaan tim dokter, Riska dinyatakan sehat dan bebas dari virus korona," ujar dia.

Sementara itu, Camat Parigi M Guntur, mengaku telah meyambangi keluarga dari Nabila dan bertemu langsung dengan permpuan warga Dusun Niarannang, Desa majannang itu.

"Dia tiba di rumahnya pukul 05.00 WITA (Minggu)," ujarnya.

Menurut Guntur, keluarga dan masyarakat setempat bisa menerima kehadiran Nabila dengan baik. Apalagi sebelumnya, gadis tersebut juga sudah menjalani karantina di Natuna.

"Alhamdulillah dia sehat. Dia bukan dari Wuhan tapi Xianning China. Menurut keterangan Nabila, kota itu cukup jauh dari Wuhan," ujarnya.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal