Andi menyesalkan perbuatan anak-anak tersebut lantaran tidak mengerti bahwa itu merupakan ruangan reskrim dan bukan penahanan.
“Itu kami sesalkan juga karena anak-anak ini saya yakin ndak mengerti apa yang dihadapi. Ini belum ada penahanan, ini masih di ruangan reskrim,” ujarnya.
Sebelumnya aksi persekusi yang dilakukan sekelompok gadis terhadap temannya sendiri di Palopo viral di media sosial.
Saat diperiksa polisi, pelaku utama mengaku cemburu kekasihnya berpaling kepada korban.
Aksi persekusi ini terungkap setelah korban melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian dengan membawa bukti video yang direkam oleh salah satu pelaku.
Dalam video tersebut terlihat sekelompok gadis melakukan penganiayaan dengan cara menampar dan menendang korban.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami sejumlah luka lebam di bagian wajah serta nyeri di bagian kepala akibat pukulan dan tendangan.
Editor : Dita Angga Rusiana
Artikel Terkait