Ritual Ma’nene yang ada di Toraja. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Tradisi di Toraja masih sangat dijaga dan dilestarikan oleh masyarakatnya hingga saat ini. Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan Kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan.

Sebelum abad ke-20 masyarakat Toraja menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Oleh Karenanya mereka percaya terhadap keberadaan arwah leluhur dan benda-benda yang dikeramatkan. Kepercayaan tersebut dikenal dengan Aluk Todolo.

Sebagian besar dari masyarakat Suku Toraja saat ini menganut agama kristen dan sebagian lain menganut agama Islam dan Hindu. 

Meskipun demikian, tidak sedikit dari masyarakatnya yang masih menjalankan ajaran Aluk Todolo.

Lalu apa saja tradisi yang ada di Toraja:

Upacara Pemakaman Rambu Solo’

Upacara pemakaman Rambu Solo’ adalah upacara kematian adat toraja. Kata Rambu Solo dalam bahasa Toraja berarti “asap yang turun ke bawah”. Artinya, upacara yang dilakukan dipersembahkan untuk orang mati.

Rambu Solo’ dilaksanakan sebagai penghormatan terakhir untuk keluarga yang meninggal dunia. sebelum upacara Rambu Solo’ selesai dilaksanakan orang yang telah meninggal akan dibaringkan di tempat tidur dan disediakan makanan dan minuman layaknya orang yang sedang sakit.

Dalam pelaksanaannya, keluarga yang ditinggalkan diwajibkan untuk menyembelih kerbau dan babi. 

Upacara Rambu Solo dibagi berdasarkan tingkat strata sosial dalam suku Toraja. Tingkatan tersebut yaitu 

Dissili’, yaitu upacara pemakaman untuk strata terendah dan anak-anak yang belum memiliki gigi.

Kemudian, Dipasangbongi, yaitu upacara pemakaman untuk rakyat biasa. Biasanya hanya dilakukan dalam satu malam.

Dibatang atau Digoya Tedong, diperuntukan untuk kalangan bangsawangan menengah. Jumlah kurban babi yang disembelih mulai dari 3 hingga 7 ekor dan upacara pemakaman dibagi menjadi tiga jenis.

Lalu, Rapasan, yaitu untuk kalangan bangsawan tinggi. jumlah hewan yang dikurbankan mulai dari 9 hingga 100 ekor. Upacara ini dilaksanakan dua kali dalam setahun yang biasa disebut dengan Aluk Pia dan Aluk Rante.

Upacara Rambu Tuka’

Upacara Rambu Tuka merupakan upacara disaat bersuka cita dan syukuran, seperti syukuran hasil panen yang baik, syukuran rumah baru dan suka cita yang lainya. 

Upacara ini dilakukan sebagai bentuk syukur kepada para dewa atau para leluhur yang telah menjadi dewa, yang dipercaya hingga kini mendiami langit bagian timur laut.

Kata rambu tuka berasal dari bahasa toraja yang artinya “asap yang naik ke atas”. Rambu Tuka juga dikenal dengan nama aluk rampe matallo, ritus-ritus bagian timur.

Dilansir dari laman Kemdikbud.go.id, Upacara Rambu Tuka juga memiliki beberapa tingkatan, yaitu, Kapuran Pangan menyuguhkan sirih pinang sebagai tahapan awal.

Piong Salampa, yaitu menyajikan lemang bambu, Ma Pallin atau malingka biang, upacara persembahan seekor ayam sebagai pengakuan kekurangan, Ma’tadoran atau menammu, persembahan satu ekor babi.

Lalu, Ma pakande deata dao banua, persembahan seekor babi sebagai hidangan bagi seluruh keluarga yang hadir, 

Ma pakande deata diong padang, upacara kurban persembahan kepada deata di halaman rumah. Seekor babi dikurbankan dijadikan lauk pauk untuk sanak keluarganya dan sisanya dibagi-bagikan kepada masyarakat.

Kemudian Massura tallang, upacara yang dilaksanakan setelah semua upacara adat yang disebutkan di atas.

Merok, upacara persembahan tertinggi yang ditujukan kepada Puang Matua. Kurban persembahannya adalah kerbau, babi, dan ayam, dan yang terakhir Ma’tinggoro Tedong, Upacara Ma’tinggoro merupakan rangkaian dari upacara rambu solo atau upacara kematian masyarakat suku Toraja. 

Dalam upacara ini dilakukan penyembelihan kerbau dengan menggunakan parang dalam satu kali tebas. Rangkaian upacara ini hanya dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman dalam melakukannya. 

Upacara ini biasanya dilaksanakan di halaman rumah adat. Sehingga masyarakat bisa menyaksikan proses penyembelihan kerbau ini.

Setelah Proses sembelih kerbau telah selesai dilakukan, daging kerbau akan dibagikan kepada masyarakat sekitar. Tujuannya agar semua masyarakat bisa menikmati daging kerbau yang telah disembelih.

Tradisi Adu Kaki Sisemba

Tradisi adu kaki semba dilaksanakan setelah melaksanakan panen padi sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah. 

Kata sisemba berasal dari bahasa Makassar yang berarti saling menendang kaki.

Sesuai dengan namanya Sisemba dimainkan oleh dua kelompok petarung yang saling beradu kekuatan dengan cara saling menendang kaki. 

Tradisi ini biasanya diselenggarakan di tengah sawah yang baru selesai di panen maupun di tengah lapangan terbuka.

Masyarakat Toraja meyakini dengan diadakannya tradisi sisemba akan mengantisipasi gagal panen dan meningkatkan hasil padi pada tahun berikutnya. 

Ritual Ma’nene

Tradisi di Toraja yang cukup terkenal yaitu ritual ma’nene. Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Toraja Utara. 

Ritual Ma’nene merupakan ritual membersihkan mayat yang sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun yang dilakukan oleh keturunannya. 

Mayat tersebut akan dikeluarkan dari liang kubur untuk dibersihkan dan diganti pakaiannya. Masyarakat Toraja meyakini bahwa jika masyarakat menghormati para leluhur maka hidupnya akan damai. 

Namun, jika mereka tidak menghormati arwah para leluhur maka leluhur mereka pun akan mengabaikannya. 

Selain membersihkan mayat para leluhur, tradisi Ma’nene juga disertai dengan rangkaian ritual lainya seperti mengadakan penyembelihan hewan seperti babi atau kerbau. 

Pada ritual ini biasanya pihak keluarga juga menyiapkan hal-hal yang disukai jenazah sewaktu hidup.

Ritual Ma’nene pada awalnya dilakukan setiap tahun sekali. Namun karena dalam penyelenggaraannya memakan biaya yang cukup besar dan tidak semua satu rumpun keluarga berada di Toraja. Oleh karena itu berdasarkan kesepakatan pada musyawarah adat atau Kombongan ritual Ma’nene dilakukan 3 tahun sekali.

Itulah 5 Tradisi di Toraja yang memiliki keunikan dan penting untung diketahui. Upaya Masyarakat Toraja dalam melestarikan dan mempertahankan tradisinya patut dicontoh oleh suku lainya di Indonesia.


Editor : Candra Setia Budi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network