Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana memberikan keterangan soal teror bom molotov dalam asrama mahasiswa di Makassar. (Foto: Humas)

MAKASSAR, iNews.id - Polda Sulawesi Selatan terus menyelidiki teror bom molotov dari orang tak dikenal (OTK) dengan sasaran asrama mahasiswa di Makassar. Sejauh ini sudah ada 10 saksi diperiksa terkait penyerangan dan pembakaran asrama tersebut.

"Sampai saat ini sudah ada 10 saksi yang dimintai keterangan," ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana usai menghadiri rapat koordinasi terkait masalah itu di Baruga Lounge Kantor Gubernur, Senin (29/11/2021).

Dia mengatakan, saksi yang diperiksa berasal dari kedua bela pihak, yakni Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) dan Kesatuan Pelajar Mahasiswa (KEPMI) Bone.

Terkait potensi dari para saksi untuk dijadikan sebagai tersangka, dia mengaku sampai saat ini masih fokus untuk pemeriksaan.

"Kami sudah dapatkan data atau arah kepada pelaku, namun kami belum bisa sampaikan di sini," kata Kapolda.

Menurunya, Polda telah berkoordinasi dengan Gubernur Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin dan para bupati untuk menyelesaikan kasus yang terjadi.

Kapolda berharap para pelaku segera menyerahkan diri dan memastikan akan terus mengusut serta mengembangkan kasus tersebut hingga tuntas.

"Kami serius untuk menyelesaikan masalah kasus penyerangan dan pembakaran (asrama mahasiswa) di Makassar. Berdasarkan rapat koordinasi disepakati hukum adalah panglima, kita akan lakukan penegakan hukum," katanya.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network