Sejumlah masjid di Sulawesi Selatan menggelar salat Idul Adha dua kali. (Foto: Antara).

Ustaz Basir mengatakan, kendati masyarakat memiliki pandangan yang berbeda, namun memiliki dalil masing-masing untuk menguatkan alasan penentuan hari Salat Idul Adha.

Bagi masyarakat yang memilih Idul Adha pada Sabtu, merujuk pada pelaksanaan wukuf di Arafah, Arab Saudi yang telah dilaksanakan pada Jumat kemarin, sehingga sehari setelahnya dinilai harus digelar Salat Idul Adha karena perbedaan waktu hanya enam jam.

Sementara bagi mereka yang memilih Minggu mengikuti keputusan pemerintah berdasarkan perhitungan hilal di lokasi tempat berada.

Pria yang juga muadzin Masjid Jami'ul Ihsan ini mengemukakan penetapan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah di Indonesia berdasarkan hilal yang terlihat. 

"Saya sendiri akan melaksanakan Idul Adha di Ahad, karena beberapa ormas Islam seperti Wahdah Islamyah, Salafi As Sunnah juga melaksanakan di Ahad dan mereka juga punya dalil masing-masing," ujarnya.

Selain Masjid Jamiul Ihsan, Masjid Darul Muttaqin Minasa Upa, Makassar juga melakukan hal yang sama. Spanduk bertuliskan pengisi katib, imam Salat Idul Adha selama dua hari juga telah diumumkan.


Editor : Reza Yunanto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network