Keunikan Tradisi Maudu Lompoa
Keunikan dari tradisi Maudu Lompoa terletak pada julung-julung atau kapal kayu yang dihias sedemikian rupa menggunakan kain warna-warni. Kapal-kapal inilah yang menjadi simbol masuknya Islam khususnya di Takalar.
Di dalam kapal-kapal itu terdapat berbagai macam bahan pokok mulai dari telur yang juga diwarnai berbagai macam warna, serta hasil bumi dari wilayah sekitar Kabupaten Takalar.
Selain telur dan hasil bumi, Julung-julung juga diisi dengan perlengkapan sehari-hari seperti pakaian, celana, sampai perlengkapan mandi seperti pasta gigi dan sabun.
Semua hiasan yang terdapat di dalam julung-julung merupakan sebuah simbolisasi bahwa ajaran Islam masuk ke wilayah Cikoang dibawa oleh para pedagang.
Nilai Islam yang Terkandung Dalam Tradisi Maudu Lompoa
Nilai Ibadah
Dalam Maulid tentu banyak sekali rangkain ibadah di dalamnya, ini menjadi salah satu syiar dan ibadah guna meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Di dalam kegiatannya dilakukan dengan ibadah, seperti membaca Al-quran, selawat, zikir bersama, doa bersama dan ceramah agama.
Prosesi perayaan Maulid yang setiap tahunnya diadakan tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga bernilai ibadah, dalam rangka mensyukuri rahmat Allah SWT dan menunjukkan kecintaan kita terhadap Rasulullah.
Nilai Sosial
Nilai sosial yang didapatkan masyarakat dalam perayaan tradisi Maulid Nabi ini, seperti budaya gotong royong, memuliakan dan memberi jamuan-jamuan makanan para tamu, khusus kepada fakir dan miskin.
Memperkuat tali persaudaraan umat Islam dalam prosesi perayaan Maulid. Dan bertanggung jawab dalam undangan menghadiri prosesi perayaan maulid Nabi SAW.
Demikianlah informasi mengenai sejarah Maudu Lompoa, tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Takalar dan beberapa hal yang berkaitan.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait