Rakyat dari Kesultanan Buton juga tidak pernah sekalipun mengalami kerja paksa. Para penjajah segan dan justru menjalin hubungan baik untuk mendapatkan rempah-rempah.
Kesultanan Buton lalu membangun benteng pertahanan. Bangunan tersebut kini menjadi benteng terluas di dunia yang dibuat tahun 1634 pada masa pemerintahan Sultan La Buke dengan panjang 2.740 meter.
Benteng ini dibangun untuk melindungi area seluas 401.900 meter persegi dengan dilengkapi 16 bastion atau menara pengintai dan 12 pintu gerbang.
Perjalanan Kesultanan Buton juga diwarnai dengan hubungan baik dengan VOC. Hingga akhirnya di tahun 1637, kedekatan tersebut berakhir dan berujung perang. Namun rupanya, benteng Kesultanan Buton terlalu kuat untuk VOC sehingga tak mampu ditembus.
Perang kembali terjadi pada 1752, 1755, dan 1776, karena VOC melakukan kelicikan dalam perdagangan rempah-rempah. Tetapi di bawah pimpinan Sultan La Karambau, Buton berhasil mengatasi Belanda.
Saat ini Kesultanan Buton masih ada di Indonesia dengan pemegang tahta Sultan Buton ke-40 Paduka Yang Mulia La Ode Muhammad Izzat Manarfa.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait