Ayah RM, gadis yang membuat prank diculik tiga pria bertopeng membacakan surat permintaan maaf ke masyarakat di mapolres Pangkep, Sulsel. (Foto: iNews/Wahyu Ruslan)

PANGKEP, iNews.id - Sakit hati dan kecewa karena keinginannya untuk memiliki sepatu baru tidak dipenuhi kedua orang tuanya, gadis berusia 12 tahun di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan merekayasa cerita bohong atau prank telah diculik tiga pria bertopeng.

Untuk menyakinkan dirinya telah diculik, gadis berinisial RM tersebut juga sempat mengikat tubuhnya di dalam gudang yang tak jauh dari rumahnya. Belakangan diketahui, rekayasa kasus penculikan gadis asal Sibatua, Kecamatan Pangkajene itu terinspirasi film yang kerap ditontonnya.

Fakta rekayasa penculikan gadis tersebut diungkap petugas gabungan Polda Sulsel dan Polres Pangkep, Senin (9/3/2020). 

Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji mengatakan, terbongkarnya cerita bohong kasus penculikan ini ketika petugas mengolah tempat kejadian perkara (TKP) penculikan dan mendatangi korban yang masi menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pangkep.

Dari hasil penyelidikan tersebut pihak kepolisian  menemukan kejanggalan dari keterangan korban. Setelah korban diminta untuk berkata jujur, akhirnya mengaku bahwa kasus penculikan ini ternyata rekayasa.

Menurut Kapolres, korban terinspirasi dari sebuah film yang ditontonnya. Modus korban merekayasa kasus penculikan ini karena merasa sakit hati dan kecewa lantaran keinginannya untuk memiliki sepatu baru tidak dipenuhi kedua orang tuanya.

“Korban juga mengaku kedua orang tuanya tidak pernah memberikan perhatian terhadap dirinya sehingga merekaya kasus penculikan ini,” katanya.

Kapolres menerangkan, dalan aksi pranknya itu, gadis berinisial RM mengarang cerita bohong penculikan yang dilakukan tiga pria bertopeng menggunakan minibus. Namun gadis tersebut  berhasil melarikan diri sejauh 3 km. 

Sementara itu, orang tua RM meminta maaf kepada masyarakat atas kasus penculikan yang sempat viral dan menghebokan warga Kabupaten Pangkep.

Kasus rekayasan penculikan ini merupakan yang kelima kalinya terjadi di Sulawesi Selatan dan rata-rata pelaku prank penculikan ini adalah anak di bawa umur.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network