Awalnya korban tak langsung mengiyakan, dan meminta waktu berpikir. Namun akhirnya ID menyanggupinya. Dia lantas berkomunikasi dengan pria berinisial N, dimintakan uang Rp1,5 juta untuk membeli koper dan pakaian korban selama bekerja.
Tidak lama korban dipertemukan dengan pria berinisial L di wisma sebelum berangkat. Saat itu L memotret korban dan sejumlah remaja perempuan lainnya dengan pakaian yang sudah dibeli, alih-alih untuk dokumentasi internal.
"Tapi L keceplosan. Dia bilang sudah ada yang memesan korban dengan harga puluhan juta. Di situlah dia sadar, ternyata akan dijadikan PSK," ujarnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait