Ilustrasi pemilih hendak memasukkan kertas suara di kotak suara saat Pemilu 2019 lalu. (Dok Antara)

Pengamat politik lain dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Firdaus Muhammad mengatakan, potensi kandidat tunggal melawan kolom kosong cukup besar. Prediksi itu memang bisa saja terjadi selama belum ada kandidat yang bertarung melawan.

"Bila melihat pasangan kandidat di Soppeng (Kaswadi-Lutfi) telah menyatu bahkan intens melaksanakan sosialisasi sampai mendominasi di daerahnya, tentu figur lain akan berpikir. Mereka lebih memilih tidak maju karena melihat kekuatan mereka," kata Firdaus.

Meski demikian, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UINAM itu menilai potensi kemenangan Kaswadi-Lutfi melawan kolom kosong cukup besar. Selain karena Kaswadi berstatus petahana dan dianggap berhasil membangun Soppeng, dia juga memiliki infrastruktur yang matang didukung dengan koalisi partai politik.

"Tidak hanya kinerjanya selama ini menjadi bupati yang mendapat apresiasi, peluang menang juga ada karena banyak faktor pendukung, baik parpol maupun masyarakat di sana. Namun, semua bisa saja berubah tergantung kondisi peta politik di daerah masing-masing," katanya.

Sejauh ini, pasangan Kaswadi-Lutfi telah diusung sejumlah parpol melalui rekomendasi. Parpol itu di antaranya Golkar yang memiliki 12 kursi di DPRD Soppeng, disusul NasDem lima kursi, Gerindra tiga kursi, PAN dan PKB satu kursi, dan terbaru PDIP lima kursi.

Sisanya Partai Demokrat yang memiliki tiga kursi juga dikabarkan akan merapat ke pasangan ini. Bila diakumulasi, pasangan ini telah memborong habis semua partai.

"Iya, kemungkinan mengarah ke sana (kolom kosong). Tapi masih ada Demokrat belum menyerahkan dukungannya," ujar Kaswadi, saat menerima rekomendasi di Kantor PDIP Sulsel di Makassar belum lama ini.

Dia optimistis menang meskipun melawan kotak kosong. Ini mengingat pengalaman di Pilkada Kota Makassar 2018 yang memenangkan kolom kosong.

"Tidak menjadi masalah, kami tetap optimistis, meski syarat menang 50 persen plus satu suara. Jangan disamakan Soppeng dengan Makassar. Jelasnya kita optimislah," ujar Kaswadi.

Pasangan petahana Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Malaganni di Kabupaten Gowa, juga telah memborong delapan parpol, yaitu Partai NasDem, PKB, PPP, PDIP, Partai Golkar, Partai Perindo, dan Partai Demokrat. Baru-baru ini PAN juga memberikan rekomendasi. Namun, masih ada parpol yang tersisa belum menyatakan dukungan, yaitu Partai Gerindra dan PKS.


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network