Orang pertama yang mengagas Desa Bone-bone bebas asap rokok adalah kepala dusunnya yakni Muhammad Idris.
Idris mengagas desanya bebas asap rokok bermula dari keprihatinannya terhadap warga desanya yang banyak terkena sakit paru-paru serta keprihatinannya terhadap kaum muda dan anak-anak yang mulai terbiasa merokok.
Selain itu, dia juga merasa prihatin terhadap kenyataan bahwa sebagian masyarakat di desanya mampu untuk membeli rokok namun tidak mampu menyekolahkan dan membeli buku untuk anak-anaknya.
Idris memulai kampanye anti rokok di desanya sekitar tahun 2001. Awal penerapan itu tidak semudah yang dia bayangkan. Namun, usaha yang dilakukannya membuahkan hasil sekitar tahun 2005 dan desanya menjadi desa bebas asap rokok.
Itulah Desa Bone-bone yang bebas asap rokok. Jadi, bagi Anda yang berkunjung ke desa itu untuk tidak merokok dan membawa rokok.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait