MBA kerap memaksa korban untuk memuaskan hasratnya dan berhubungan intim. Desakan-desakan ini membuat D memutuskan hubungan dengan pacarnya tersebut.
"Pada Februari 2020, pelapor ini mendatangi kos kekasihnya membawa bukti percakapan dan teror dari pacar MBA yang baru. Tapi malah tidak mendapat respons positif," katanya.
Mirisnya sejumlah akun media sosial D diduga diretas, lalu dimasukkan ke dalam grup prostitusi online. Korban menduga MBA pelakunya, sehingga mereka memutuskan bertemu kembali.
"Pada Agustus 2020, MBA meminta untuk bertemu dengan korban di hotel. Di sana D kembali diajak berhubungan badan. Namun ditolak korban," ujar dia.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait