Memasuki 1965, pasukan Kahar mulai terdesak dan pada 3 Februari, Kahar disergap pasukan Siliwangi dari Batalyon 330 Kujang I. Tepatya di tepi Sungai Lasolo, Kahar tertembak Kopral Sadeli dan langsung tersungkur tewas. Juli 1965, seluruh pengikutnya menyerahkan diri di Gerungan.
Tapi ada beragam spekulasi soal Kahar, terlebih jenazah dan kuburannya tak pernah diungkap di kemudian hari. Kolonel Jusuf sendiri yang membawahi Operasi Kilat tak pernah mau buka mulut soal jenazah dan pusara Kahar.
Ada berbagai rumor soal Kahar, mulai dari jenazahnya dibawa ke Jakarta, dimakamkan di Kendari, dikebumikan dekat Bandara Makassar, sampai rumor yang menyatakan dia sebenarnya masih hidup.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait