PALOPO, iNews.id - Kasus kematian Feni Ere gadis cantik asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan masih menjadi misteri. Korban hilang selama kurang lebih setahun dan ditemukan tinggal kerangka dekat wisata air terjun Batudewa, di jalan batas Palopo-Toraja.
Informasi dirangkum iNews, Feni Ere dinyatakan hilang pada 25 Januari 2024. Keluarga secara resmi telah melaporkan kasus hilangnya korban ke Polres Palopo pada Jumat 26 Januari 2024.
Feni merupakan anak pertama dari pasangan Parman dan Indrawati. Dia lahir pada 20 Februari 1997.
Adik kandung Feni Ere, Putri Ere menceritakan awalnya setahun lalu menerima informasi kakaknya hilang dari adiknya. Informasi tersebut disampaikan teman kerja dari korban yang tidak masuk kantor selama 3 hari.
"Saat itu aku ada di Morowali, adikku di makassar. Dia telepon aku bilang dihubungi temannya Feni bahwa Feni sudah 3 hari tidak masuk kantor," ujarnya, Rabu (26/2/2025).
Dia kemudian menyampaikan kepada adiknya agar menghubungi ayah untuk mengecek Feni di rumah.
"Bapakku kaget banyak panggilan telepon dari anak-anaknya. Kami sampaikan informasi itu, soal Feni tak masuk kerja, lalu minta Bapak cek ke rumah," katanya.
Setelah itu sang ayah mengecek ke rumah dalam kondisi seluruh pintu terkunci.
"Bapak buka ventilasi lalu buka pintu dari dalam. Saat cek ke rumah di kasus ada darah. Kami mengira Feni sakit sebab tahul lalu pernah ada riwayat sakit kekurangan HB. Bapak sampai cek ke seluruh rumah sakit di Palopo tapi tidak ada lalu cek ke tempat kerja Feni," ucapnya.
Karena tak ditemukan lalu dicek kembali kondisi kamar dan ditemukan ada noda darah di dinding dan kaca hias dalam kondisi pecah.
"Dari situ muncul pikiran jangan-jangan kenapa-kenapa. Lalu Bapak ke rumah Om di sebelah dan lapor polisi," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait