Untuk modus operandi, kata dia, yakni dengan melakukan 'mark up' atau penggelembungan harga barang bantuan dan mengurangi indeks, kemudian menyalurkan jenis barang yang tidak sesuai dengan ketentuan sehingga hasil audit memunculkan kerugian besar.
"Karena ada barang yang ditotal lolos dari BPK. Ini untuk tahap pertama. Nanti, setelah kita melakukan pemeriksaan tersangka ada pengembangan. Bisa saja ada penambahan tersangka," ungkapnya.
Dia menjelaskan, dalam melakukan aksinya, para tersangka ini memiliki peran masing-masing, ada sebagai koordinator daerah, pemasok, ketua KSU, pimpinan perusahaan, dan CV atau PT yang bermain dalam proses pengadaan bantuan sosial dari Kementerian Sosial ini.
"Jadi, kami bekerja profesional sesuai dengan aturan agar apa yang menjadi tujuan kami untuk mencegah korupsi di Sulsel bisa segera ditindaklanjuti dan bisa diterima dengan baik," ungkapnya.
Editor : Candra Setia Budi
korupsi bantuan covid korupsi Rp20 miliar 14 orang jadi tersangka polda sulsel tetapkan 14 orang tersangka
Artikel Terkait