Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando K S mengatakan, saat kejadian ada satu warga yang sedang beristirahat di dalam pos. Kemudian, langsung dipadamkannya.
"Bukan polisi. Korban tidak mengalami luka dan langsung melakukan pemadaman," katanya.
Dugaan pembakaran ini buntut dari tewasnya ratusan suporter aremania, akibat mencium gas air mata dari polisi yang saat itu menghalau kerusuhan di dalam Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Ini ada kaitannya dengan imbas yang kejadian di Kanjuruhan, Malang. Sebab, ada tulisan 'polisi pembunuh suporter arema'," ujarnya
Peristiwa teror pembakaran pospol lalin itu terjadi pada Minggu 2 Oktober 2022 malam.
Kasus ini baru diketahui awak media pada Senin 3 Oktober 2022 siang. Di lokasi kejadian juga tidak terpasang garis polisi, namun sisa-sisa terbakar masih jelas serta tulisan vandalisme di tembok pospol juga masih terukir jelas.
Editor : Candra Setia Budi
bom molotov dilempar bom molotov teror bom molotov pos polisi dilempari di Makassar pos polisi makassar
Artikel Terkait