BONE, iNews.id - Kepala SDN 169 Sadar Siti Hamsinah membantah pemecatan terhadap guru honor Hervina gegara unggahannya di media sosial lantaran memposting status di akun Facebook. Dia menegaskan pemecatan terhadap Hervina karena ada penempatan dua CPNS di sekolahnya.
Selain itu, kata Siti Hamsinah, berdasarkan evaluasi kinerja Hervina kurang baik. Bahkan pada 2019, Hervina tidak pernah hadir di SDN 169 Sadar, Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
"Setelah melihat unggahan di media sosial tersebut, saya berusaha menelepon Hervina namun tidak mengangkat. Sehingga saya mengambil inisiatif untuk mengirimkan SMS melalui telpon genggam suaminya," kata Siti, Sabtu (13/2/2021).
Sedangkan dari video amatir, Hervina, guru honorer SDN 169 Sadar mengatakan, unggahannya di media sosial tersebut semata-mata sebagai rasa syukur dan ucapan terima kasih pada kepala sekolah karena telah memberikan gaji empat bulan sebesar Rp700.000.
Hervina pun mengaku mulai bekerja sebagai tenaga honorer di sekolah tersebut sejak 2005 silam. Namun pada 2014, dia pergi ke Kalimantan mengikuti suaminya dan kembali ke Bone pada 2017. Hervina kemudian kembali mengajar di SDN 169 Sadar tersebut karena namanya masih tercatat sebagai tenaga pengajar.
Sementara itu, pemecatan guru honorer Hervina mendapat perhatian dari Bupati Bone Andi Fahsar Padjalangi. Bupati menanggapi serius masalah tersebut dan berusaha mencari solusi terbaik untuk Hervina.
Bupati Bone menggelar pertemuan yang dihadiri oleh wakil bupati dan Sekretaris Daerah Bone, kepala dinas dan sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bone, pengawas sekolah, dan kepala sekolah SDN 169 Sadar Siti Hamsinah.
"Kami akan mempertemukan semua pihak dan mencari solusi terbaik buat Hervina. Jika perlu kami mencari sekolah untuk Hervina (mengajar) yang dekat dengan tempat tinggalnya," kata Andi Fashar Padjalangi.
Diberitakan sebelumnya, nasib pilu dialami seorang guru honorer di Kabupaten Bone, Sulsel bernama Hervina. Dia dipecat oleh kepala sekolah usai pamer gajinya sebesar Rp700.000 hingga viral di media sosial.
Unggahan Hervina itu pun viral dan menampat berbagai tanggapan dari warganet. Tak lama dari unggahan itu, kepala sekolah langsung memecat Hervina.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait