Basarnas langsung mengerahkan personel bersama satu perahu karet Basarnas Makassar untuk berangkat menuju lokasi guna melakukan evakuasi.
Sultan menyebutkan, dengan ditemukannya jasad korban, maka seluruh operasi pencarian dari Tim SAR gabungan pun dihentikan. “Tim SAR gabungan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses pencarian dan evakuasi korban,” katanya.
Diketahui, perahu nelayan dari Pulau Satando itu, dilaporkan hilang pada Senin (27/11/2023). Setelah dilakukan pencarian, perahu tersebut ditemukan di dasar laut dan berhasil dievakuasi ke Pulau Satando dengan menggunakan Kapal Patroli KPLP KN.373.
Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan menambahkan, insiden tewasnya korban bermula ketika pada Selasa, 28 November 2023 sekitar pukul 17.40 Wita, Saiful berangkat dari rumahnya menuju laut menggunakan perahu kayu untuk menjaring ikan.
Sekira pukul 12.00 Wita salah seorang nelayan yang menemukan serpihan perahu Saiful di laut.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait