"Kami terganggu karena polusi (asap ban dibakar) itu menggangu pernapasan. Itu asap juga masuk rumah. Semua barang kamu di rumah juga ikut hitam (terkena abu bekas bakaran ban)," kata warga Tahiran.
Aksi demo mahasiswa ini yakni memprotes Pemerintah Kabupaten Pinrang terkait pengadaan listrik di sejumlah dusun yang hingga saat ini belum terealisasi.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait