Ia menyebut, tragedi kemanusiaan dalam sepak bola Indonesia tidak pernah disangka dan diharapkan.
Kata dia, Indonesia yang dikenal fanatisme dalam sepak bola seharusnya menjunjung tinggi fair play dan sportifitas karena sepak bola mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat sehingga tidak boleh dinodai dengan peristiwa anarkis yang tidak perlu terjadi di sepak bola Indonesia.
Atas tragedi itu, ia pun menyampaikan rasa dukacita dan berbelasungkawa.
"Saya menyampaikan rasa dukacita mendalam kepada korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pascalaga tuan rumah Arema FC kontra Persebaya Surabaya yang menewastan lebih seratus korban jiwa," ujarnya.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait