MAKASSAR, iNews.id - Sebanyak 131 orang dilaporkan tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/222) malam. Tragedi itu terjadi usai Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.
Usai kejadian itu, Mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2003-2011 Nurdin Halid menyesalkan peristiwa tragedi Stadion Kanjuruhan tersebut.
Ia pun mendesak peristiwa tersebut diusut tuntas dan evaluasi menyeluruh sehingga tidak terulang kembali di pertandingan sepak bola Indonesia.
"Saya sangat menyesalkan kejadian itu dan mengimbau Ketum PSSI bersama jajarannya untuk melakukan investigasi dan evaluasi secara menyeluruh sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali di pertandingan sepak bola di manapun dilaksanakan," katanya melalui postingan di media sosial instagramnya.
Ia menyebut, tragedi kemanusiaan dalam sepak bola Indonesia tidak pernah disangka dan diharapkan.
Kata dia, Indonesia yang dikenal fanatisme dalam sepak bola seharusnya menjunjung tinggi fair play dan sportifitas karena sepak bola mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat sehingga tidak boleh dinodai dengan peristiwa anarkis yang tidak perlu terjadi di sepak bola Indonesia.
Atas tragedi itu, ia pun menyampaikan rasa dukacita dan berbelasungkawa.
"Saya menyampaikan rasa dukacita mendalam kepada korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pascalaga tuan rumah Arema FC kontra Persebaya Surabaya yang menewastan lebih seratus korban jiwa," ujarnya.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait