Kelumpuhan itu dialami setelah dirinya mengalami kecelakaan. Saat itu, ada sejumlah syarafnya bermasalah yang menyebabkan tangan kanannya lumpuh. "Yang memotivasi saya selama ini adalah ibu saya," katanya.
Setelah mengetahui tangan kananya lumpuh, mental Evi seketika drop. Bahkan, dia juga sempat berputus asa. Namun, ibunya terus memotivasi dirinya agar bangkit. Diapun berupaya sekuat tenaga untuk bisa tegar dan menerima apa yang dialami. "Kebetulan saya orangnya tidak suka merepotkan orang," katanya.
Sebelum menekuni bisnis fashion, Evi awalnya belajar memasak. Memang sulit karena tidak terbiasa menggunakan tangan kiri. Tapi lama-kelamaan kemampuan memasaknya semakin terasah. Setelah itu, dia mulai belajar merancang baju.
Ketika baju yang dirancang sudah jadi, dia pun menjualnya secara online dan juga offline. Tak disangka, respons pasar sangat bagus. Baju rancangannya diterima dengan baik oleh masyarakat.
Akhirnya, semakin hari bisnis fashion yang dia geluti semakin berkembang. "Saya belajar secara autodidak di rumah. Saya modal sendiri dan alhamdulilah sekarang sudah ada karyawan," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait