SURABAYA, iNews.id - DPD Partai Perindo Surabaya mengakomodasi semua kalangan menjadi bakal calon legislatif, termasuk penyandang disabilitas. Terpenting, mereka punya potensi untuk membangun Kota Pahlawan.
Sebagai bukti, DPD Partai Perindo Surabaya merekrut penyandang disabilitas Evi Dahlia. Perempuan ini bergabung dengan Partai Perindo dan menjadi bacaleg DPRD Kota Surabaya.
Evi Dahlia mengatakan, dirinya tertarik nyaleg lewat Perindo karena partai ini memiliki banyak program pemberdayaan masyarakat. Penyandang disabilitas ini juga mengaku banyak terbantu oleh program partai yang terkenal peduli rakyat kecil tersebut.
"Salah satu program saya yakni pemberdayaan perempuan. Saya akan mengadakan pelatihan bagaimana caranya membangun usaha di rumah. Mengurus anak tapi ada penghasilan," katanya, Jumat (11/8/2023).
Bacaleg dari dapil 5 ini merupakan sosok yang cukup menginspirasi. Bagaimana tidak, dengan segala kekuranganya, Evi mampu membangun bisnis fashion mulai dari nol hingga bisa berkembang seperti saat ini. Evi merupakan penyandang disabilitas dengan konisi tangan kanan lumpuh.
Kelumpuhan itu dialami setelah dirinya mengalami kecelakaan. Saat itu, ada sejumlah syarafnya bermasalah yang menyebabkan tangan kanannya lumpuh. "Yang memotivasi saya selama ini adalah ibu saya," katanya.
Setelah mengetahui tangan kananya lumpuh, mental Evi seketika drop. Bahkan, dia juga sempat berputus asa. Namun, ibunya terus memotivasi dirinya agar bangkit. Diapun berupaya sekuat tenaga untuk bisa tegar dan menerima apa yang dialami. "Kebetulan saya orangnya tidak suka merepotkan orang," katanya.
Sebelum menekuni bisnis fashion, Evi awalnya belajar memasak. Memang sulit karena tidak terbiasa menggunakan tangan kiri. Tapi lama-kelamaan kemampuan memasaknya semakin terasah. Setelah itu, dia mulai belajar merancang baju.
Ketika baju yang dirancang sudah jadi, dia pun menjualnya secara online dan juga offline. Tak disangka, respons pasar sangat bagus. Baju rancangannya diterima dengan baik oleh masyarakat.
Akhirnya, semakin hari bisnis fashion yang dia geluti semakin berkembang. "Saya belajar secara autodidak di rumah. Saya modal sendiri dan alhamdulilah sekarang sudah ada karyawan," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait