GOWA, iNews.id - Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), dinilai dapat menjadi percontohan nasional. Sebab persiapan daerah tersebut betul-betul matang dan memastikan semua warga terdampak menerima bantuan sosial (bansos).
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengapresiasi kesiapan Gowa dalam menerapkan PSBB. Daerah tersebut bahkan sampai menunda pemberlakuan kebijakan tersebut untuk memastikan kesiapan bansos warga.
"Pak Bupati (Gowa) sangat rapi menjabarkan sampai bagaimana pembagian dan saya kira ini sangat penting. Ini luar biasa Pak Bupati dan saya yakin Gowa ini bisa menjadi contoh nasional," kata Nurdin di Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu (29/4/2020) kemarin.
Nurdin menyebut, sebelum PSBB distribusi bantuan harus lebih dulu sampai ke warga. Dengan begitu tidak ada masyarakat yang kesusahan saat kebijakan PSBB ini berlangsung, sehingga bisa berjalan maksimal.
Menurut dia, dalam PSBB ada tiga poin penting yang harus menjadi perhatian. Pertama, kata dia, untuk memutus mata rantai Covid-19. Kedua, menyehatkan warga yang sakit. Kemudian ketiga, mengisolasi ODP dan OTG.
Selama pelaksanaan PSBB nanti pada 4 Mei mendatang, Nurdin berharap, Pemerintah Kabupaten Gowa dapat bersinergi dengan daerah-daerah tetangga, seperti Kabupaten Takalar. Upaya yang dilakukan dengan pemberlakukan pemeriksaan ganda terhadap warga yang melintas.
"Saya berharap Pemkab Gowa memberikan pelayanan maksimal dan sosialisasi kepada masyarakat,"ujarnya.
Sebelumnya, pemberlakuan PSBB di Kabupaten Gowa, harus ditunda sampai awal Mei 2020 mendatang. Kondisi ini dikarenakan adanya masalah dalam distribusi bantuan sosial.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, penundaan ini dilakukan sambil menunggu semua distribusi bantuan tersalurkan dengan baik. Rencana ini pun sudah disepakati dengan Forkopimda Gowa.
"Kami ingin menyalurkan dulu bantuan sosial baru kita memulai PSBB," kata Adnan.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait