MAKASSAR, iNews.id - Pelaku teror video call cabul terhadap mahasiswi UIN Alauddin Makassar mengaku depresi karena kecelakaan. Dia nekat melakukan pelecehan seksual ini untuk melampiaskan hawa nafsunya.
Dari keterangan pelaku, KMA (26) ke polisi, dia mengalami kecelakaan lalu lintas yang membuat dirinya cacat. Karena kondisi itu, dia beralasan, tidak mampu menyelesaikan studi di Kampus UIN Alauddin Makassar.
"Kejadiannya bermula sejak September 2020, dia mengirimkan konten pornografi kepada para korban," kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, di Kota Makassar, Jumat (9/10/2020).
Pelaku mengenal korban dari media sosial. Dia berkomunikasi dan meminta nomor Whatsapp para mahasiswi tersebut sejak Juli 2020. Selanjutnya dia melakukan pelecehan seksual dengan cara video call.
"Yang bersangkutan ini berstatus mahasiswa yang dikeluarkan (DO) dan memang kenal dengan beberapa orang korbannya," ujar dia.
Sebelumnya polisi menangkap seorang pelaku teror video call cabul terhadap sejumlah mahasiswi UIN Alauddin Makassar. Pelaku diamankan setelah petugas melacak nomor-nomor ponsel yang dilaporkan para korbannya.
Dalam kasus ini belasan mahasiswi UIN Alauddin Makassar yang mengaku menjadi korban teror video call cabul orang tak dikenal. Modus pelaku dengan menghubungi korban lewat aplikasi video Whatsapp dan mengarahkan kamera ke alat vitalnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait