PALOPO, iNews.id - Jenazah Fredy Montolalu dibiarkan telantar di salah satu rumah sakit di Palopo, Sulawesi Selatan. Anak kandungnya tak mau membawa pulang jenazah ayahnya.
Fredy meninggal dunia di usia 68 tahun di Rumah Sakit Atmedika. Saat itu tak ada anggota keluarga yang mendampingi di rumah sakit.
Hingga lima jam berlalu setelah kematian tak ada satu pun anggota keluarga yang datang.
Dinas Sosial Palopo dan seorang anggota TNI menghubungi anak kandung Fredy. Namun, sang anak enggan menerima jenazah ayahnya untuk dibawa ke rumahnya di Tana Toraja.
Tak ingin berlarut-larut, jenazah kemudian dibawa ke salah satu gereja untuk dilakukan pemulasaraan jenazah oleh lemabaga jemaat gereja.
"Jenazah Fredy akan dimakamkan Selasa siang oleh pihak gereja di tempat pemakaman umum," kata Sekretaris Dinas Sosial Palopo, Samsul Alam, Senin (21/2/2022).
Menurut informasi, Fredy Montoalu sempat dirawat di rumah sakit beberapa hari sebelum meninggal dunia. Selama itu, tak ada satu pun anggota keluarga yang datang menemani.
Semasa hidupnya, Fredy tinggal seorang diri di rumah indekos di Palopo. Dia bekerja sebagai terapis bagi warga yang membutuhkan.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait