Untuk sampai ke lokasi, mereka harus dua kali naik perahu. Menyeberangi sungai yang airnya sudah meninggi dan deras akibat curah hujan. Setelah itu berjalan kaki dan terakhir naik perahu kembali untuk menjangkau rumah calon pengantin yang direndam banjir.
Kedatangan Kepala KUA Maros Baru disambut keluarga dengan suka cita. Pihak mempelai sempat khawatir petugas KUA tak bisa menembus rumah calon pengantin, karena banjir.
"Ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami sebagai penghulu untuk melakukan pengawasan nikah. Tugas ini tetap harus dijalankan baik saat cuaca hujan ataupun panas," ujar Abdullah Rasyid.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait