Kemudian dia pun bertanya kepada adiknya terkait bisnis yang teknologinya bisa digunakan dalam waktu panjang.
“Dijawab bahwa listrik. Mungkin selama 100 tahun tidak ada listrik wireless. Tetap ada kabel transmisi,” ujarnya.
JK pun melihat potensi sungai di Poso yang langsung terbuang begitu saja ke laut. Maka dari itu dia memutuskan untuk membangun PLTA dengan sistem run of river.
“Langsung dari sungai tidak pakai bendungan. Kalau bendung besar masyarakat kesulitan bernegosiasi. Kita memakai run of river,” ungkapnya.
Selain itu JK mengatakan sejak 17 tahun lalu sudah memprediksi bahwa energi hijau atau energi baru terbarukan (EBT) akan menjadi kebutuhan masyarakat.
“Ini memberikan listrik ke empat provinsi di Sulawesi, Tengah, Barat, Selatan dan Barat. Mampu memberikan cadangan. Kemampuan 500, kita baru pakai 300. Jadi ada cadangannya,” katanya.
Editor : Dita Angga Rusiana
Artikel Terkait