Sebelumnya, banjir melanda pada enam kecamatan saat intensitas hujan tinggi, berlangsung sejak 5-7 Desember 2021 hingga menyisakan genangan air dan banjir pada beberapa wilayah kota pada 8 Desember 2021.
Puncaknya, pada 9 Desember 2021, tercatat sebanyak 6.102 jiwa mengungsi pada 58 titik pengungsian tersebar di lima kecamatan.
Berdasarkan data rekapitulasi jumlah pengungsi mulai 7 Desember tercatat sebanyak 3.206 jiwa, dengan 34 titik pengungsian tersebar di enam kecamatan yaitu, Kecamatan Biringkanaya, Manggala, Tamalanrea, Panakukang, Tamalate, dan Rappocini.
Selanjutnya, 8 Desember, jumlah pengungsi kembali bertambah sebanyak 4.089 jiwa, dengan titik pengungsian juga bertambah sebanyak 55 titik tersebar di lima kecamatan terdampak yaitu di Kecamatan Biringkanaya, Manggala, Tamalanrea, Panakukang, dan Tamalate.
Puncaknya, 9 Desember 2021, tercatat jumlah pengungsi bertambah sebanyai 6.102 jiwa, begitupula titik pengungsi ikut bertambah menjadi 58 titik pengungsian di lima kecamatan.
Namun, pada 10 Desember, jumlah pengungsi mulai berkurang. Terdata sebanyak 1.328 jiwa, dengan lokasi pengungsian tersisa 26 titik tersebar hanya di tiga kecamatan, seperti Kecamatan Biringkanaya, Manggala dan Panakukang.
Meski demikian, dilaporkan pada 11 Desember 2021, pengungsi masih bertahan di lima lokasi pengungsian Kecamatan Manggala sebanyak 176 jiwa.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait