Dia yakin alat ini bukan rudal akan tetapi alat Side Scan Sonar (SSS). Selain itu jika dilihat lampu indikatif sensor masih berkedip maka dapat disimpulkan alat ini masih aktif dan tetap merekam sampai lampu indikator itu padam.
“Dengan ditemukannya alat ini mudah-mudahan nanti Dinas Pengembangan dan Penelitian TNI AL bisa meneliti lebih lanjut dan merekam ulang hasil data yang ada di dalam SSS," ujar dia.
Keberhasilan TNI AL mengamankan benda asing mirip rudal ini juga sesuai dengan penekanan Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono, tentang keamanan laut dan melindungi kekayaan yang ada di dalamnya. Dia menegaskan bahwa sinergitas antara TNI AL dengan para pemangku kepentingan di wilayah-wilayah pesisir dan kepulauan harus solid.
"Semua itu untuk mewujudkan keamanan laut demi kesejahteraan bangsa Indonesia," kata Sukandari.
Kedua unit alat yang mempunyai berat masing-masing kurang lebih 5 kg. Satu unit berwarna hijau yang ditemukan nelayan Kepulauan Selayar bernama Arifin Lewa pada 9 Februari 2022. Kemudian unit berwarna jingga yang ditemukan sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu.
Kedua alat itu bertempel plat yang bertuliskan Made In USA ini juga ditemukan di tempat yang sama yaitu di Pulau Jampea Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sebelumnya juga, TNI AL juga berhasil mengamankan benda sejenis drone laut aktif yang ditemukan warga Pulau Karompa, Kecamatan Pasimbena, tanpa tanda khusus pada 2020 yang lalu.
Editor : Dita Angga Rusiana
Artikel Terkait