Anggota KPPS di Makassar menjalani rapid test. (Foto: iNews/Yoel Yusvin).

MAKASSAR, iNews.id - Sebanyak 40-an anggota KPPS di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dinyatakan reaktif rapid test pada H-1 pemungutan suara. Sebagian dari mereka memilih mundur sebagai pantia di Pilkada 2020.

Puluhan anggota KPPS yang dinyatakan reaktif itu berasal dari 15 kecamatan di Kota Makassar. Mereka yang dinyatakan reaktif, diminta menjalani tes swab. Namun sebagian besar menolak, dan mundur dari kepanitiaan.

Komisioner KPU Makassar, Endang Sari mengatakan, awalnya ada 400-an orang yang dinyatakan reaktif. Kemudian sudah menjalani isolasi mandiri. Saat ini H-1 pencoblosan, ratusan petugas KPPS ini kembali menjalani rapid test kedua.

"Sisanya, ada 10 persen atau sekitar 40-an orang yang dinyatakan masih reaktif. Kami minta mereka untuk tes swab," kata Endang di Kota Makassar, Sulsel, Selasa (8/12/2020).

Tes ini jaminan bahwa anggota KPPS ini dinyatakan sehat dan bebas dari paparan Covid-19, sehingga tidak memunculkan klaster baru saat pilkada.

Dia mengakui, ada sebagian dari 40-an orang anggota KPPS yang menyatakan mundur, karena tak bersedia menjalani tes swab. Karena itu KPU langsung mencari penggantinya dan mengikuti rapid test.

"Kami sebagai penyelenggara sadar betul bahwa yang paling penting itu kesehatan semua, baik panitia dan pemilih," ujar dia.

Dia mengatakan, sudah bertemu dengan Pj Wali Kota Makassar Rudi Djamaluddin untuk mendatangkan petugas dinas kesehatan, untuk melakukan tes swab.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network