MAKASSAR, iNews.id - Tiga personel polisi terluka saat mengamankan aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka terkena lemparan batu dan tertancap anak panah.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, membenarkan ada anggotanya yang menjadi korban dalam aksi unjuk rasa berujung anarkistis tersebut. Dia pun sudah menjenguk tiga anggota polisi terluka itu.
"Hingga malam hari saya berkeliling mengunjungi beberapa lokasi dan anggota (terluka) untuk mengecek semuanya," kata Irjen Pol Merdisyam di Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (10/10/2020).
Para anggota polisi terluka ini sudah mendapat penanganan medis. Mereka mengalami cidera akibat lemparan batu dan tertancap anak panah saat mengamankan aksi massa yang terpantau mulai ricuh.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait