MAKASSAR, iNews.id - Seorang siswi SMA di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilaporkan menjadi korban penculikan dan penyekapan oleh orang tak dikenal selama 15 hari. Pelaku diduga menggunakan hipnotis dan kerap melakukan aksi kekerasan terhadap korban.
Keluarga sempat melaporkan dugaan penculikan ini ke polisi. Namun sehari kemudian, gadis SMA berinsial ST (17), warga Jalan Cilallang, Kecamatan Rappocini, akhirnya ditemukan teman kakaknya di persimpangan jalan dalam kondisi kebingungan.
"Teman kakak saya yang lihat di Jalan Pampang Raya," kata korban ST kepada wartawan di rumahnya, Kota Makassar, Sulsel, Rabu (29/1/2020).
ST diketahui tidak pulang ke rumah sejak tanggal 10 Januari lalu. Pelajar kelas 3 SMA ini mengaku, awalnya dia baru pulang sekolah dan sudah sampai di masjid sekitar kompleks rumahnya.
Tiba-tiba saja, dia merasakan ada pukulan keras di bagian leher belakang dan membuat tersungkur. Dia pun dibawa ke dalam mobil oleh dua orang perempuan dibawa ke berbagai tempat.
"Yang saya tahu, saya ada di Gowa. Tapi saya berpindah-pindah dan akhirnya kembali lagi ke Gowa. Saya beberapa kali dipaksa minum miras, tapi tidak mau. Malah saya disiksa," kata dia.
Korban disiksa dengan cara diikat tali hingga sesak, atau dibenturkan kepalanya ke tembok. Meski sudah mendapati perlakuan buruk, ST bersikeras tak mau meminum air yang diduga miras itu.
Menurut korban, dia tak mengenal kedua perempuan terduga pelaku penculikan tersebut. Selain itu, mereka juga menggunakan masker, sehingga dirinya tak tahu wajah mereka secara utuh.
"Selalu dipakai maskernya. Tidak pernah dilepas," ujar dia.
Dugaan kasus penculik ini sudah dilaporkan ke Mapolrestabes Makassar. Saat ini petugas sedang menyelidiki laporan itu dan mendalami kasus penculikan siswi SMA itu.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait