Ilustrasi DP3A Kota Makassar menangani 15 kasus anak terpapar radikalisme. (Foto: ist) 

MAKASSAR, iNews.id - Sebanyak 15 anak terpapar radikalisme sepanjang 2021 di Sulawesi Selatan. Mereka kini dalam penanganan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar

Kepala DP3A Makassar Achi Soleman mengatakan, mayoritas anak yang terpapar radikalisme merupakan turunan dari orang tuanya. Sedari kecil, mereka sudah ditanamkan paham-paham radikalisme dalam kehidupan.

"Sepanjang 2021, kami menangani sampai 15 kasus. Mereka itu anak yang terpapar radikalisme," ujar Achi, Kamis (6/1/2022).

Sebab itu dalam penanganan kasus anak terpapar radikalisme, pihaknya bekerja sama dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Mereka menjadi salah satu yang paling paham mengenai penanganan kasus tersebut.

Kemudian kata dia, DP3A Kota Makassar juga melibatkan Dinas Pendidikan (Disdik) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan intervensi pendidikan dan layanan kesehatan.

"Yang kami lakukan yakni mengembalikan mereka ke sekolah umum. Keluarganya juga diedukasi," katanya.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network