UMPTKIN 2020: UIN Alauddin Makassar Paling Diminati Calon Mahasiswa

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Agama mengumumkan hasil Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) 2020. Dari 135.444 calon mahasiswa yang melakukan registrasi, 132.929 yang ditetapkan panitia berhak mengikuti ujian.
UMPTKIN merupakan seleksi calon mahasiswa yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh Universitas Islam Negeri ( UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dalam satu sistem satu pintu. Pelaksanaan UMPTKIN dilaksanakan serentak.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, peminat kampus Islam negeri meningkat dalam tiga tahun terakhir. Pada 2018 tercatat 103.444 pendaftar.
“Pada 2019 sebanyak 122.981 dan tahun ini 135.444 calon mahasiswa yang ingin masuk di kampus UIN, IAIN maupun STAIN,” kata Ramdhani di Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Dia menjelaskan, dari 135.444 pendaftar, yang berhak mengikuti ujian sebanyak 132.929 yang ditetapkan panitia berhak mengikuti ujian. Dari jumlah ini, yang benar-benar mengikuti ujian berdasarkan rekapitulasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE) sebanyak 118.414 orang.
“Artinya, tingkat partisipasi peserta mengikuti ujian sebanyak 89,08 persen,” ujar Ramdhani.
Berdasarkan peminatan per rumpun, tiga besar kampus UIN yang paling banyak diminati pendaftar yaitu UIN Alauddin Makassar dengan 24.464 peminat. Berikutnya UIN Jakarta sebanyak 24.406 peminat, disusul UIN Sunan Gunung Jati Bandung dengan 23.998.
Pada rumpun Kampus IAIN, paling banyak peminat yaitu IAIN Tulungagung, IAIN Surakarta dan IAIN Jember. Untuk rumpun Kampus STAIN yang paling diminati yakni STAIN Majene, STAIN Bengkalis dan STAIN Gajah Putih Takengon.
Program Studi Diminati
Untuk perincian program studi, yaitu program studi Hukum Ekonomi Syariah UIN Ar-Raniry Banda Aceh paling banyak diminati, disusul Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya, Jurusan Farmasi UIN Alauddin Makassar, Manajemen Keuangan Syariah UIN Sunan Gunung Jati Bandung dan Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ramdhani menuturkan, akibat pandemi Covid-19, maka sistem ujian masuk kampus dari semula biasanya dilakukan secara luring (luar jaringan), tahun ini dilakukan secara daring (dalam jaringan).
Berdasarkan komposisi peserta menurut gender, tercatat 45.924 laki-laki dan sisanya sebanyak 87,005 perempuan dengan peminatan rumpun IPA sebanyak 9.769 dan rumpun IPS 123.160 mahasiswa.
“Dari laporan panitia tersebut, tren penaikan ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk masuk ke perguruan tinggi Islam sebagai wujud kepercayaan terahadap kualitas dan mutu lulusanya selama ini,” ucapnya.
Untuk mengecek kelulusan, peserta ujian dapat menyimak di https://pengumuman.um-ptkin.ac.id/.
Editor: Zen Teguh