Tim SAR Gabungan Temukan 2 Korban Longsor Jeneponto, Seorang Lagi Masih Dicari

JENEPONTO, iNews.id - Tim SAR gabungan menemukan dua korban banjir dan longsor di Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat (12/6/2020). Satu di antaranya ditemukan pada Minggu (14/6/2020) dan seorang lagi ditemukan hari ini, Senin (15/6/2020).

Informasi diperoleh iNews, korban kedua ditemukan di Desa Kayuloe Barat, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto. Warga menemukan mayat laki-laki itu di pinggir sungai, Senin pagi. Korban diduga terbawa arus banjir sejauh 30 kilometer (km) dari lokasi kejadian di Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia.

Baca Juga

Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Kampar Riau, Pilot Selamat setelah Melontarkan Diri

"Mayat korban tanpa identitas itu sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang Jeneponto, guna diautopsi. Namun, mayat itu diduga kuat korban banjir dan longsor di Jeneponto," kata Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul Regama, Senin (15/6/2020).

Sebelumnya pada Minggu sore, warga juga menemukan sesosok mayat tanpa identitas yang diduga korban banjir. Korban ditemukan di Sungai Sapanang, Desa Sapanang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Korban belakangan diketahui bernama Yabu yang masuk dalam data korban longsor yang dicari tim SAR.

Baca Juga

Judi Sabung Ayam di Maros Digerebek Polisi, Seratusan Pelaku Kabur ke Hutan Bambu

Diketahui, sebelumnya empat orang korban dinyatakan hilang saat banjir dan longsor terjadi di Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Jeneponto. Empat korban tersebut yakni, Daeng Madeng (60); Yabu (60); Neneng (60), dan Alam (13).

Dengan penemuan dua korban tersebut, kini sudah tiga korban banjir dan longsor ditemukan. Korban pertama yang ditemukan bernama Daeng Madeng, pada Sabtu (13/6/2020). Jasad korban ditemukan dalam kondisi meninggal duniatertimbun tanah di dekat tumpukan bambu.

Sat ini, satu korban lagi belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian tim SAR. Saat ini, tim SAR gabungan memperluas lokasi pencarian dan dibagi dua tim. Tim pertama melakukan penggalian di lokasi kejadian dan tim kedua menyisir aliran sungai.

Editor: Maria Christina