Teror Bom, Kapolda: Peledak Menyerupai Petasan Berdaya Ledak Rendah
 
                 
             
                MAKASSAR, iNews.id – Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Umar Septono menyebut ledakan di halaman Kantor Mapolsek Bontoala, Kota Makassar berasal dari bom berdaya ledak rendah dan sedang memburu pelakunya.
Dia mengatakan, bom rakitan low explosive itu memiliki dampak melukai. Peledak dibuat dari bahan yang sama dengan petasan dan memiliki sumbu. Bom terdiri atas komponen baut, botol dan penutup pipa.
 
                                    “Kami masih terus mengembangkan hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi. Mudah-mudahan tidak lama kami bisa mengungkap pelakunya,” ujar perwira tinggi Polri tersebut, Senin (1/1/2018).
Hasil olah TKP, petugas mengamankan ransel berisi tiga buah botol, terdiri atas dua botol bahan bakar pertamax dan satu botol yang sudah kosong. Ada juga pisau dapur dan tang. Di lokasi juga terdapat jaket pelaku yang tercecer dan bom lain yang belum meledak.
 
                                    “Dugaan sementara pelakunya lebih dari satu orang, masih muda dan mengenakan kaus abu-abu,” katanya di Mapolsek Bontoala.
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti menambahkan, pihaknya siap membantu kepolisian terkait aksi teror tersebut. “Kami serahkan kepada kepolisian dan saat ini kami membantu dengan mengecek indikasi adanya keterlibatan jaringan teroris dalam aksi itu,” tuturnya.
Diketahui bom meledak seusai aparat Polsek Bontoala melangsungkan apel penjagaan malam tahun baru. Kapolsek Bontoala Kompol Rafiuddin yang mengalami luka serpihan di tangan akibat ledakan bom berdaya ledak rendah.
Petugas melalui Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri dan tim Labfor Polri Cabang Polda Sulsel juga telah selesai melakukan olah TKP dan menerjunkan anjing pelacak untuk mengedus pelarian pelaku yang melewati pagar belakang Kantor Polsek Bontoala.
Editor: Donald Karouw
 
                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                