Terdampak El Nino, Warga 4 Kecamatan di Kolaka Utara Kesulitan Air Bersih
KOLAKA UTARA, iNews.id - Anomali cuaca akibat El Nino menjadi kekhawatiran bagi warga empat kecamatan di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Masyarakat setempat terdampak dan kesulitan air bersih untuk keperluan sehari-hari.
Seperti di Kecamatan Batu Putih misalnya, hampir semua desa yang ada di sana kesulitan untuk mendapat air bersih. Ketergantungan dengan pasokan air dari hulu tidak mampu menjangkau rumah-rumah warga akibat debit arus kecil dan bak penampungan yang ala kadarnya.
Salah satu ibu rumah tangga (IRT) Sunarti (37) mengaku harus menjunjung botol galon untuk mengambil air di sungai yang akan dimasak. Mereka sedikit terbantu saat hujan karena bisa ditadah untuk keperluan mandi, mencuci dan lainnya.
"Harus pagi ambil air di sungai sebelum warga lain beraktivitas. Yang susah kalau sungainya keruh karena kita tunggu sampai jernih," ujarnya, Kamis (3/8/2023).
Di wilayahnya kata dia, pasokan air dari hulu ada namun hanya mampu menjangkau rumah-rumah tertentu. Debit air yang mengalir kecil dan bak penampungannya juga seadanya.
Ada pula dinamo air yang difasilitasi desa untuk menyedot air dari sungai. Akan tetapi, alat tersebut tidak berfungsi setiap hari dan tidak menjangkau sebagian besar rumah masyarakat.
"Kami harap pemerintah bisa memperhatikan kami," katanya.
Ketua Komisi I DPRD Kolut Muhammad Syair membenarkan kondisi demikian. Pihaknya mengatakan telah menyampaikan hal itu ke pemerintah agar menjadi program prioritas yang harus dipenuhi.
"Di Batu Putih memang hampir semua desa kesulitan air bersih. Sudah sering warga adukan ke kami dan kondisi ini telah berlangsung berahun-tahun. Tahun ini kami kembali sampaikan ke pemda agar diperhatikan karena menyangkut pelayanan dasar," ucapnya.
Dikemukakan, warga yang kesulitan air bersih tidak hanya melanda Batu Putih, namun juga di Desa Majapahit, Kecamatan Pakue Tengah. Begitu juga nasib serupa dialami Desa Watunohu, Lelehao dan Sapoiha, Kecamatan Watunohu serta beberapa desa di Kecamatan Ranteangin dan Wawo.
Saran dia, beberapa desa yang mengalami nasib serupa dan memiliki pasokan air hulu perlu membangun bak besar. Hal itu tentunya tidak terlepas dari perhatian serius pemerintah dalam merealisasikannya.
"Masih ada sekitar 10-15 persen dari total penduduk Kolut kekurangan air bersih. Sebarannya mayoritas di Kecamatan Batu Putih," ujarnya.
Editor: Donald Karouw