Sosialisasi Pilkada Sulsel, KPU Diminta Bekerja Sama dengan Media Kredibel

MAKASSAR, iNews.id - Penyelenggara pemilu diminta tidak sembarangan menjalin kerja sama dengan media yang dinilai dapat memperkeruh pelaksanaan pilkada 2020. Upaya sosialisasi dapat dilakukan dengan menggandeng media massa yang dinilai kredibel.

Kepala Biro iNews Makassar, A Muhammad Yusuf Aris mengatakan, kerja sama dengan media massa merupakan hal penting dalam proses sosialisasi pilkada 2020 di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca Juga

Sosialisasi Pilkada di Sulsel, Pengamat: Perlu Simulasi dengan Video Pendek

"Jelang pilkada, akan banyak media yang bermunculan dan tidak memenuhi kaidah-kaidah jurnalistik," kata Yusuf dalam webinar iNews bertema 'Meningkatkan Partisipasi Pemilih di Tengah Pandemi Secara Aman dan Demokratis', Senin (10/8/2020).

Dia mengatakan, media-media tersebut dikhawatirkan malah melakukan provokasi yang dapat memancing reaksi publik dengan berita-berita yang tidak layak konsumsi.

Baca Juga

Pilkada 2020, KPU Sulsel Akui Pandemi Covid-19 Jadi Tantangan Baru

"Karena itu kami mengajak KPU bersinergi untuk proses sosialisasi," ujar dia.

Pengamat Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Arqam Azikin mengatakan, dalam proses sosialisasi ini, KPU tidak bisa langsung menyebarkan konten ke media sosial. Namun harus ke media massa lebih dulu.

"Jangan langsung melompat ke media sosial. Karena perlu acuan yang dapat dipercaya, yakni media massa. Setelah itu baru bisa dibagikan ke netizen," ujar dia.

Dia juga mendorong KPU kreatif dalam membuat konten-konten sosialisasi. Di antaranya membuat video pendek terkait prosedur pemilih mendatangi TPS dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Kita harus yakinkan mereka bahwa aman mendatangi TPS untuk pemungutan suara," ujarnya.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal