Silaturahmi ke Ponpes, Kapolres Enrekang Beri Motivasi Para Hafiz
Kamis, 10 Juni 2021 - 23:45:00 WITA
Tim iNews.id
Menurut Kapolres, apa yang dibuat oleh manusia sesungguhnya adalah bentuk gambaran jiwa dan kepribadian manusia itu sendiri. Apabila setiap manusia menyadari hal itu, maka insya allah semuanya akan hidup dalam suasana aman tentram dan damai.
Kapolres Enrekang juga mengajak para santri untuk menjauhkan diri dari penyakit. Penyakit yang dimaksud ialah beragam tindak kejahatan yang rentan dengan kaum muda.
“Di pondok pesantren tepat untuk menimba ilmu para santri, juga pembentukan ahlak serta kepribadian yang baik sehingga dengan sendirinya akan menolak pengaruh buruk seperti memakai narkoba, melakukan kejahatan atau tindak pidana," kata Kapolres.
Editor: Kastolani Marzuki
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jatim
6 hari lalu
Kasus Pencabulan di Ponpes Bangkalan Masuk Penyelidikan, Polisi Periksa Saksi
Jateng
8 hari lalu
8 Santriwati Tenggelam di Sungai Lusi Blora, 5 Belum Ditemukan
Aceh
1 bulan lalu
Ponpes Babul Maghfirah Bantah Santri Bakar Asrama karena Bullying, Ini Faktanya
Jatim
1 bulan lalu
Profil Gus Elham Yahya Luqman, Dai Muda yang Disorot karena Cium Anak Perempuan
NTB
1 bulan lalu
Implementasi Model Pembelajaran Santripreneur Dorong Kemandirian Ekonomi Santriwati Pasca-Pesantren
Aceh
1 bulan lalu
Sakit Hati Sering Di-bully, Santri di Aceh Besar Nekat Bakar Pesantren
Berita Terkini
Sulsel
17 menit lalu
Aksinya Viral, Pemotor Aniaya Kurir Paket di Parere Ditangkap Polisi
Sulsel
9 jam lalu
Viral! Gegara Senggolan Motor, Kurir Paket di Parepare Dianiaya Pengendara Lain
Sulsel
1 hari lalu
Viral Pengibaran Bendera KNPB, Ini Penjelasan Komandan Kodim Gowa
Sulsel
2 hari lalu
Gempa Hari Ini Guncang Muna Sultra Pusat di Darat 7 Km, Cek Magnitudonya!
Sulsel
3 hari lalu
Hujan Disertai Angin Kencang Terjang Barru, 10 Rumah Rusak dan Pohon Tumbang
Sulsel
4 hari lalu
Terungkap Motif Pengunjung Tikam Karyawan Kafe di Parepare, Tersinggung Ditatap Korban