Seperti Tsunami, Begini Dahsyatnya Banjir Bandang di Jeneponto Sulsel
JENEPONTO, iNews.id – Banjir bandang yang melanda 11 kecamatan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (23/1/2019) lalu, layaknya tsunami hingga mengakibatkan ratusan rumah warga rusak.
Selain rumah, ratusan kendaraan baik sepeda motor maupun mobil milik warga rusak akibat terendam banjir setinggi empat meter. Dahsyatnya banjir bandang bahkan mengakibatkan sebuah rumah hanyut terbawa arus hingga 100 meter. Banjir tersebut juga menewaskan 10 orang dan ribuan lainnya mengungsi.
Pantauan iNews di lokasi kejadian, Kamis (24/1/2019), tampak puluhan rumah warga yang sebagian besar berbentuk panggung rusak parah dan roboh diterjang banjir bandang. Puluhan mobil juga terseret hingga naik ke rumah-rumah warga.

Korban banjir, Awing mengatakan, banjir bandang terparah terdapat di Kecamatan Binamu. Di wilayah ini, kata dia, tercatat ada 30 rumah rusak berat dan ratusan unit lainnya rusak sedang. Selain itu, ratusan hewan ternak juga hanyut terbawa banjir.
Menurut Awing, sampai saat ini belum ada penanganan dari pemerintah daerah untuk mengatasi maupun membantu korban banjir di Binamu.
“Sampai sekarang belum ada penanganan, saya harapkan Pemkab Jeneponto ini ambil tindakan bantu pengungsi. Warga ada yang ngungsi ke tempat keluarga dan tempat yang lebih aman dari banjir,” katanya, Kamis (24/1/2019).
Sebelumnya, belasan kecamatan di Kabupaten Jeneponto dilanda banjir bandang yang tingginya mencapai dua hingga empat meter. Akibatnya sejumlah warga pun terpaksa dievakuasi menggunakan perahu karet setelah terjebak banjir di pagar hingga atap rumah mereka.

Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu hingga mengakibatkan sejumlah sungai meluap. Ribuan warga yang terjebak banjir berusaha menyelamatkan diri dengan naik ke atap rumah. Dari 11 kecamatan, banjir terparah melanda empat kecamatan yakni, Turatea, Binamu, Tamalatea dan Bangkala.

Editor: Kastolani Marzuki