Selain Hilal, Jemaah An-Nadzir di Gowa Tentukan Awal Ramadhan dengan Lihat Fenomena Alam
GOWA, iNews.id - Jemaah An-Nadzir yang berada di Kelurahan Romang Lompoa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai puasa 1 Ramadhan 1442 hijriah pada Minggu (11/4/2021). Acuannya dengan melihat hilal dan kondisi fenomena alam.
Keputusan ini diambil setelah musyawarah yang dihadiri tim 9 di Masjid Baitul Muqaddis An-Nadzir, Sabtu (10/4/2021). Namun mereka mengklaim hal ini tetap merujuk pada dalil di Alquran dan hadis.
Ketua Tim 9, Ustaz Samiruddin Pademmui mengatakan, tim ini merupakan kelompok pemantau bulan. Jadi mereka ini menyampaikan hasil pemantauan terkait tanda-tanda sudah masuknya 1 Ramadhan 1442 hijriah.
"Alhamdulillah, kesimpulannya tanggal 11 April hari Ahad (Minggu), An-Nadzir memulai puasa Ramdhan," kata Ustaz Samiruddin, Minggu kemarin.
Ketetapan awal puasa, kata dia, tetap mengacu pada dalil yang ada di Alquran dan hadis. Penentuan 1 Ramadhan ini juga melihat sejumlah fenomena alam yang terjadi baru-baru ini.
Cara penentuan bulan Ramadhan, kata dia, lebih dulu menentukan purnama. Lalu dipadukan dengan fenomena anal seperti puncak air pasang yang menadi tanda pergantian bulan.
"Lalu dipadukan dengan fenomena alam dan tanda terakhir itu biasanya pasang puncak air laut atau kondak sebagai tanda terakhir pergantian bulan," ujar dia.
Fenomena alam tersebut yakni ketika hujan, angin kencang, ada guntur disertai kilat dan yang terakhir itu adanya pasang puncak air laut.
"Mengapa terjadi, karena pada saat itu antara bumi, matahari dan bulan berada pada garis horizontal sehingga terjadi gaya gravitasi yang menghasilkan pasang air laut atau Kondak itu," katanya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal