Polisi Pastikan Warga Keturunan Tionghoa yang Tewas di Palopo Dibunuh
PALOPO, iNews.id - Aparat kepolisian dari Polres Kota Palopo memastikan, warga keturunan Tionghoa yang ditemukan tewas di dalam rukonya merupakan korban pembunuhan. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menduga korban dibunuh dengan seutas tali kawat yang dililitkan ke lehernya. Selain itu, kepala korban juga dibenturkan ke tembok.
Polisi melakukan proses identifikasi selama lima jam untuk memastikan penyebab kematian Recky Gozel (60), seorang pemilik Toko Inti Sari yang beralamat di Jalan Durian, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Jumat (13/4/2018). Identifikasi yang dilakukan sejak sore hingga malam hari itu memastikan, korban tewas lantaran dibunuh. Warga keturunan Tionghoa itu ditemukan tewas bersimbah darah di dalam ruko miliknya sore tadi.
Dari hasil identifikasi, polisi menemukan sejumlah luka di bagian kepala dan bahu. Bahkan leher korban nyaris putus akibat dililit menggunakan seutas tali kawat. Dari hasil penyidikan sementara, pelaku yang diduga berjumlah satu orang ini kemudian melompat dari atap ruko, usai menghabisi nyawa korbannya.
Meski begitu polisi belum bisa memastikan penyebab atas dugaan kasus pembunuhan ini. Polisi masih mendalami untuk mencari pelaku yang saat ini masih buron.
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardi Yusuf mengatakan, korban diduga tewas akibat lilitan tali kawat. Selain di leher sejumlah luka juga ditemukan di bagian kepala dan lengan. Diduga kuat, luka tersebut diakibatkan adanya benturan akibat perlawanan yang dilakukan oleh korban.
“Jadi dari hasil oleh TKP sementara, kami dapatkan beberapa luka di badannya. Ada luka di kening, ada jeratan di leher, diduga dari kawat. Untuk jumlah pelakunya belum kami identifikasi,” ucap Ardi di Mapolres Palopo, Jumat (13/4/2018).
Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa seutas tali kawat, handuk, pakaian, serta menyita sandal yang berada tidak jauh dari lokasi mayat. Olah TKP yang berlangsung hingga malam hari membuat ratusan warga berkumpul di lokasi. Olah TKP dilakukan untuk mengambil sidik jari pelaku yang berada di besi teras lantai dua rumah korban.
Editor: Himas Puspito Putra