Polisi di Kendari Meninggal saat Masa Orientasi Brimob, Keluarga Merasa Janggal
KENDARI, iNews.id - Seorang polisi diduga meninggal tak wajar saat mengikuti masa orientasi anggota baru Polri di Mako Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kota Kendari. Almarhum bernama Bripda Adwidya Ilham Ramadan.
Dalam laporan medis, Bripda Adwidya Ilham Ramadan meninggal karena demam berdarah dengue (DBD) di Rumah Sakit Aliyah III, Kota Kendari 2 Februari 2024. Namun keluarga menilai ada kejanggalan dengan penyebab kematian almarhum.
Sebelum dirujuk ke RS Aliyah III, Ilham dirawat di Klinik Teratai Brimob Polda Sultra selama 2 hari. Setelah itu dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari sejak 25 Januari hingga 1 Februari 2024.
Meski kondisinya belum stabil, Ilham sudah dibolehkan kembali ke Mako Brimob. Setelah itu, kondisi Ilham kembali drop dan langsung dibawa ke RS Aliyah III hingga mengembuskan napas terakhir.
Parhan, ayah almarhum mengatakan, keluarga baru mengetahui anaknya meninggal dunia setelah dihubungi personel Brimob Polda Sultra pada 2 Februari pukul 04.00 WITA.
"Dokter sampaikan tadi bahwa kategori DBD itu trombosit di bawah 100. Ini masih di bawah 100, masih 99, kenapa dikasih kembali. Saya sempat bertanya apakah posisi dengan tren naik itu, 65, 99 tidak ada kemungkinan drop. Dokter bilang ada kemungkinan. Harusnya kalau ada kemungkinan drop itu dia tahan dulu atau dia rawat dulu," ujarnya, Selasa (27/2/2024).
Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Iis Kristian mengatakan, almarhum awalnya menjalani orientasi di Mako Brimob, namun karena kondisinya menurun, dia dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia akibat demam berdarah.
"Memang informasi terkait meninggalnya salah satu personel yang sedang orientasi ya, itu terkonfirmasi ke kami yang bersangkutan menderita sakit DBD, Tapi secara resminya, nanti akan kami ambil datanya," kata Iis Kristian.
Editor: Donald Karouw