Polisi Dalami Motif Perkelahian Mantan TNI dan Sopir Angkot
MAKASSAR, iNews.id - Polisi masih mendalami motif perkelahian mantan prajurit TNI AU dan sopir angkot di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dari informasi yang dihimpun polisi, korban tewas karena tertusuk sangkur miliknya.
Kapolsek Panakukang, AKP Andi Ali Surya, menjelaskan kronologi kejadian berawal sopir angkot bernama Muhammad Soleh (25) mengantar penumpang ke RSUP Wahidin Sudirohusodo dan bertemu dengan mantan anggota TNI AU bernama Herman.
"Saat itu korban meminta diantar ke Jalan Alaudin," kata AKP Andi Ali di Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (30/10/2021).
Sesampainya di tengah jalan, kata dia Herman meminta untuk dibelokkan ke Jalan Taman Makam Pahlawan. Ketika itulah tiba-tiba Herman menganiaya sopir angkota tersebut. Mereka sempat berebut sangkur dan terjadi lah duel.
"Karena rebutan sangkur ini korban terkena tikaman di bagian dada. Lalu Soleh ke luar dari mobil dan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar, sementara Herman melarikan diri," ujarnya.
Menurutnya, Muhammad Soleh kemudian ditolong oleh warga dan dibawa ke rumah sakit. Warga kemudian menghubungi anggota Polsek Panakukang. Kemudian ketika menyusuri TKP, anggota mendapati jasad Herman di saluran air.
"Seketika itu juga tim Inafis melakukan olah TKP. Sementara motif perkelahian masih didalami," katanya.
Kepala Urusan Penerangan Pasukan dan Penerangan Umum (Kaurpenpasum) Lanud Hasanuddin Makassar, Kapten Sus Jumadi, membenarkan korban Herman merupakan mantan anggota TNI AU.
"Yang bersangkutan telah dipecat dari dinas kemiliteran, jadi statusnya bukan lagi prajurit TNI AU," ujar Kapten Jumadi.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal