Perahu Mesin Mati, 5 Pemancing Terombang-ambing 10 Jam di Teluk Bone

PALOPO, iNews.id - Lima pemancing di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), terombang-ambing di perairan Teluk Bone selama 10 jam. Perahu yang ditumpangi mereka mati mesin akibat dihantam gelombang tinggi.
Tim SAR gabungan menerjunkan satu unit perahu untuk mengevakuasi para korban. Namun proses pencarian sempat terhambat karena cuaca buruk dan jarak pandang pendek.
"Informasi tim, gelombang tinggi di perairan laut tersebut setinggi satu meter lebih," ujar Kepala Kantor Basarnas Palopo, Maickel, Minggu (22/11/2020) malam.
Para korban ditemukan setelah terdampar sekitar lima mil dari titik pencarian awal. Mereka memberikan sinyal kepada tim SAR gabungan dengan membakar baju.
"Tim sulit evakuasi, jadi tim SAR awalnya memberikan isyarat. Lalu mereka peka dan membakar baju sebagai tanda," ujarnya.
Kelima korban masing-masing bernama Irwan Bakri, Noel, Romi, Rivai dan Adi. Mereka dievakuasi dalam kondisi lemas dan trauma, lalu dibawa ke dermaga Tanjung Ringgit Palopo untuk mendapat pertolongan medis.
"Mereka semua selamat. Perahunya sudah dievakuasi ke dermaga," katanya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal